Kamis, 19 Mei 2011

PERJALANA KITA

Ku mengembara. Tak sendiri
Masih dalam negeri
Bersimpuh peluh dalam diri. Kami tak perduli
Sungguhpun kami legam terjaring matahari

Ini bukan perjalanan biasa
Didepan kulihat sepasang kekasih sedang berpeluk mesra
Sigadis ketawa. Di acuhkannya pandangan dari kami
Sekali lagi kami tak perduli
Kami terus mengembara. Tugas suci
sampailah kami ke tempat tujuan
tempat dimana anak bersekolah dengan sederhana
tempat dimana akan dicetak tangan-tangan Tuhan
kami dijamu tak jemu

hari telah siang
pamit kami tuk pulang
amboi! ternyata raga yang sampai duluan
sebelum sukma datang kepangkuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar