Kamis, 19 Mei 2011

PENGAMPUNAN

kadang
takdir harus kita terima sepenuhnya
seperti hujan pagi ini. hilang terang
serta mata yang menyerah pada air yang kupunya


kita semua tahu
penyesalan itu datangnya belakangan
tapi pada lakon pertama kita lupa. tidak diberi tahu
tinggal do'a dalam permohonan ampun

siang datang berlalu. kelam berbentuk
memulai mencekam malam datangnya
jiwaku tiap menit berubah warna
dalam tabir siap mendo'a: Tuhan beri aku petunjuk.

2 komentar:

  1. Sangat membantu....😆😆😆😆
    Terimakasih GBU

    BalasHapus
  2. Makasih ya atas puisi ank saya langsung suka dengan puisi itu


    BalasHapus